TOKYO! AKU DATANG!

Hallo......

Apakah kamu punya impian? tentu saja semua orang punya impian ya. Saya punya banyak sekali impian. Salah satunya berkunjung keluar negeri. Negeri impian yang ingin saya kunjungi adalah Jepang. Kenapa Jepang? tentu saja karena saya dulu berkuliah di jurusan bahasa Jepang hehe, selain itu Jepang juga merupakan negara maju yang masih dapat melestarikan budaya tradisionalnya, bahkan budayanya mendunia.

Ini sedikit pengalaman saya, waktu itu ada Sempai (senior) yang update status di fb mengenai pergi ke Jepang dengan biaya murah. setelah bertanya kepada Sempai ternyata pergi ke Jepangnya ala Backpacker. singkat kata saya menghubungi beberapa orang yang menyebarkan info ini.

Daaan. yah akhirnya nekad juga berangkat ke Jepang hehe. ada 5 orang backpacker yang pergi (termasuk saya). teman saya 4 orang berasal dari Jogja, hanya saya yang dari Surabaya dan kami akan bertemu di pesawat Malaysia menuju Haneda Airport. nekad sekali berangkat dari Surabaya sendirian hehe. gakpapalah, demi mimpi, orang tua pun mendukung dan merestui.


berikut ini beberapa foto-foto saya selama perjalanan backpacker ke Jepang, tanoshimi ni

hari pertama:
naik pesawat menuju Malaysia karena tiket yang saya beli harus transit dulu di Malaysia (maklum tiket yang murah hehe). Dan whuzzz terbaaang...









dan sampailah di Haneda Airport disambut dengan Dragon Ball ^^




karena sampai di Haneda Airportnya sekitar jam10 malam, akhirnya kami menginap di Haneda saja. tidur di kursi tunggu penumpang huhu. sekaligus menghemat biaya penginapan hehe. sungkan sih sama pegawai keamanan airport hehe, tapi mau gimana lagi, sdh malam dan kami berlima cewek semua.

hari kedua:
besok paginya setelah membersihkan diri di Haneda, saya membeli sup jagung di jidouhambaiki (mesin penjual otomatis) harga sup kalengnya 120 yen, walaupun keluar dari jisouhambaiki tp supnya panas lho,, lanjut berangkat ke Asakusa, tempat kami menginap nanti. naik densha harga tiket Haneda-Asakusa 600 yen (dikali kurs waktu itu Rp.120). beli tiketnya juga di mesin otomatis
ada peraturan di Jepang kalau naik kendaraan (mobil, kereta, bus, dll) tidak boleh makan didalam kendaraan tsb. hoho. lapar, saya makan saja supnya hehe





sampai di Asakusa masih sepiiiii sekitar jam7/jam8 waktu Jepang. orang Jepang belum beraktifitas

lapaarr,, dan saya ke toko bernama Seven Eleven. knp nama tokonya seven eleven? dulu sih katanya toko ini buka dari jam 7 pagi sampai 11 malam, disini dijual berbagai barang, disini juga ada tempat untuk sarapannya, ada kursi meja microwave alat perebus air dll yang digunakan pelanggan untuk menghangatkan makanan yang sdh dibeli. hal ini sangat membantu orang Jepang yang super sibuk. tapi sekarang toko ini buka 24 jam. saya beli onigiri untuk sarapan seharga 180 yen (x Rp.120)




di dekat seven eleven saya menemukan smoking area. di Jepang tidak boleh merokok sembarangan. jadi ada tempat2 khusus yang digunakan untuk perokok. keren ya, jadi asapnya tidak mengganggu orang lain, yang menghisap rokok ya yang menghirup asapnya juga hehe.


Setelah sarapan langsung menuju Kuil Sensoji. letaknya ada di seberang Seven eleven. Karena terlalu pagi pertokoan yang ada di sepanjang kuil masih tutup.




ada sakura juga di Sensoji, sakuranya aneh, mekar di waktu yang tidak seharusnya hahaha, saya datang dimusim gugur padahal sakura harusnya mekar dimusim semi, disini tertulis juugatsuzakura artinya sakura dibulan ke-10 maksudnya sakura yang mekar bulan ke-10



setelah itu jalan2 di pertokoan yang ada di sekitar Sensoji. banyak sekali sovenir, harganya waow, hoho, sekitar 500 yen ke atas, yang murah ya 500 yen itu paling cm dapat gantungan hp yang keciiiiill (500 yen x Rp120)

sudah mau jam12 siang, krucuk-krucuk hehe waktunya makaaan, saya makan di restoran okonomiyaki, susah sekali cari restoran yang halal,. disini self service jadi masak2 sendiri. tentu saja bahan makanannya sdh disiapkan oleh restoran.




kenyaang alhamdulilah, lanjut mencari tempat menginap, kami sudah pesan kamar sewaktu masih di Indonesia, jaga2 takut kalo mendadak datang dan semua kamar penuh, nama tempatnya Asakusa Sumairu (Asakusa Smile) di tengah jalan kami berhenti sejenak untuk makan eskrim ocha/mattcha bhs Indonesianya teh hijau, dibelikan teman baru kami namanya Sone san, arigatou ne Sone san. bismillah slurupp.....

lanjuutt pencarian Asakusa Smile.... dalam perjalanan lewat jembatan apaa yaaa lupa namanya hehe, dari jembatan ini dapat terlihat Sky Tree menara baru Jepang yang tertinggi di dunia ^^


penginapan kami dekat sekali dengan sky tree. sekitar jam2 kami cek-in di Asakusa Smile. meletakkan tas2 kami yang berat, dan mempersiapkan diri untuk jalan2 lagi (aduh seperti dikejar setan nih buru2 terus maklum saya tidak tinggal lama di sini nanti)

lanjut naik densha ke Akihabara ^^
mengantar teman yang mau beli action figur, di Akihabara surganya para Gamer lho

lewat AKB theater, inget adek, suka bgt sm AKB48, mampirlah di AKB shop n cafe, beli oleh2 buat adek tersayang =3=
harga sovenir disini paling murah 500 yen, cm dapat gantungan HP yang kecil. banyak sekali yang antri di theaternya nunggu perform AKB48, yg antri cowok2 semua, dari yang muda sampai yang tua 


kebingungan mau beliin adek apa, sampai ditinggal temen2 ke destinasi berikutnya, lariiiii,,

lanjuutt,, mengantar teman saya ke Uniclo, tempat yang menjual baju dan kebutuhan rumah. teman saya beli jaket dan babydoll maklum karena kami backpacker jadi baju yang kami bawa jg sedikit hihi. saya nemu kaoskaki semi sepatu yang bisa dipakai didalam rumah, harganya 790 yen, yah gakpapa deh saya beli karena pengen punya dan di Indonesia gak ada, harga baju uniclo sekitar 19.900 yen, mau beli jaket tapiiiii kayaknya gak cocok kalo dipakai di iklim Indonesia hehe. gak sempet foto gedung uniclonya

habis dari uniclo kami ke toko buku, saya mencari buku origami ningyou dan shodo buat bahan ajar, teman saya mencari buku latihan untuk N-3 (tes kemampuan bahasa Jepang) tapi tidak ada. sayang sekali

nongkrong di Akihabara sampai malam. setelah itu kembali ke asakusa sekitar jam5 naik densha. oh no! rush hour. bareng sama orang pulang kerja dan anak SMP pulang sekolah. seneng lihat anak SMP pakai seragam jas dimana-mana serasa di kartun/di drama2 Jepang hehe padahal ini beneran di depan mata saya ^^ alhamdulilah

balik ke Kuil Sensoji jam6 karena kami janjian dengan teman orang Jepang kami yang lain, namanya Eriko san. masih ada waktu 1jam dari waktu janjian jadi kami muter2 dulu di toko sovenir Kuil Sensoji. Eriko san dan Sone san mengantar kami ke restoran untuk makan malam. kenyang dan dapat teman baru yang baik hatiiii alhamdulilah

kembali ke penginapan Asakusa Smile, mandi, tiduuurr. mijitin kaki dulu biar besok gak pegel hehe, zZZzztt

hari ketiga:
kami sudah di ajak oleh Anindya san dan suaminya (teman kami yang lain) untuk ikut jalan2 ke gunung Fuji naik mobilnya, alhamduliah.... beliau ini yang membantu kami pesan tiket pesawat, hotel dll sebelum kami pergi ke Tokyo, Arigatou Gozaimashita. lanjuuutt gunung fujiiiii.

Kami belum sarapan, di dalam mobil Anindya san memberi kami camilan untuk mengganjal perut. Sebenarnya di Jepang ada peraturan tidak boleh makan di dalam kendaraan karena menurut mereka hal tsb tidak sopan. Kalo dipikir2 emang sapa sih yang mau lihat entah kita mau makan/ngapain aja di mobil? kan kita di dalam mobil, mereka diluar. hahaha, tetap saja itu sdh menjadi peraturan masyarakat Jepang jadi dihormati saja, tapiii karena kita bukan orang Jepang dan keadaan mendesak, gakpapalah ngemil di mobil hoho (ijin dl sama suaminya Anindya san yang orang Jepang)
ini camilan pengganjal perut menuju gunung Fuji


2 bulan belakangan cuaca di Jepang tidak bersahabat, banyak badai dan gempa tapi alhamdulilah selama di Tokyo saya tidak mengalami cuaca seperti itu, hari ini kami ke gunung fuji dengan cuaca yang cerah. perjalanan sekitar 2jam. lewat jalan tol. Gunung Fuji-nya terlihat sepanjang perjalanan, selama perjalanan melihat gunung fuji kami semua komat-kamit mengagumi ciptaan Allah ini, yang biasanya cuma lihat gambarnya di kertas/difoto/di tv sekarang lihat langsung, indahnyaaa ^^


sesampainya ditempat wisata, kami menuju spot2 yang biasa digunakan orang untuk berfoto dengan background gunung fuji tapi semuanya penuh dan Fuji-san tidak terlihat karena kabut, yah akhirnya nemenin teman2 belanja di tempat wisata terdekat



ada banyak kolam ikan, ada namanya tp saya lupa apa namanya karena tidak saya catat hehe, bisa dilihat gak kalo didalam kolam banyak benda yang bersinar? ya, benar sekali itu uang koin. masyarakat sekitar percaya kalo yang berdoa dan melempar koin ke dalam kolam ikan itu maka permohonannya akan terkabul (nah ini nih, bisa dibilang musyrik yaa hoho, dihormati aja deh budaya mereka)

ada tempat pembuatan tepung secara tradisional


ituu saya minum air mancur dari kepala naga, langsung diminum aman kok, glek glek glek segaarr

lanjut makan siang kami berhenti di tempat seperti tempat piknik jadi banyak mobil parkir dan ada meja kursi piknik disekitarnya, kami dibawakan Bento (bekal) oleh Anindya san, alhamdulilah baik hati sekali. makan siang onigiri, karage, mie, dan buah2an.

di belakang tempat saya makan ada banyak orang mengantri dengan membawa jirigen (tempat air) besar2, kata Anindya san sih air didaerah sini paling bagus se-Jepang, dapat menyehatkan tubuh dan bs bikin awet muda (semua air mah jg gt ya kalo jernih bs bikin badan sehat n kalo sehat cuci muka pake air yang segar ya fresh jd kelihatan awet muda *positif thinking hehe*) jadi orang Jepang berbondong2 mengambil dlm jumlah yang banyak untuk diminum dirumah. gratiss mau ambil sebanyak apapun. kalo di Indonesia sudah pasti ditarik harga hoho, ikut antri aaahh
waktu antri, ada obaachan (nenek2) yang antri di depan saya, waktu giliran obaachan itu yang ambil air eh dia lihat saya yang ada dibelakangnya dan ini sepenggal percakapan kami

obaachan: kamu duluan aja
saya        : jangan, obaachan aja kan yang antri dulu, silakan
obaachan : tidak, tempat air saya besar, tempat airmu kecil, ambil saja duluan
saya         : jangan, obaachan saja
obaachan : tidak apa2, silakan ambil dulu
saya         : tidak apa2? terima kasih
obaachan : iya silakan duluan

waow, baik hati sekali, perhatian yaa kalo tempat air yang saya pegang kecil, botol minuman yang saya beli di jidouhambaiki (mesin penjual otomatis)


di atas tempat saya mengambil air ada jalan, waktu saya kesana waahh ternyata ada Momiji (pohon yg daunnya memerah musim gugur),, iniii yang dicariii,, kami berlima eh berenam sama anindya san histeris, wajah berseri bahagia hehe, maklum di Indonesia gak ada yang beginian, langsuuuung foto2 hahaha, kata anindya san kalo tidak pergi ke daerah pinggir seperti ini jg jarang nemu momiji





lanjuutt, di ajak anindya san ke Gua, sampai di tempat parkir nemu momiji lagiii pohonnya pas sekali di belakang mobil yang kita tumpangi,, foto2 lagiii haha



cuma bisa foto di pintu masuknya aja soalnya kamera saya kurang bagus mengambil foto di tempat gelap, jadi waktu masuk di gua foto2nya pake kamera anindya san, tp sy blm nerima file fotonya, sabaarr ^^

lanjuutt, ke kawaguchi-ko (danau kawaguchi) katanya indah sekali,
waktu perjalanan mau kesana, tiba2 disebelah kiri kami terlihat gunung fuji yang masih di selimuti awan, perlahan2 awan itu bergeser, kami berhenti untuk berfoto, alhamdulilah gunung fujinya terlihat. daaann 1 2 3 cheeese ^^





tidak lama setelah foto, gunung fuji kembali tertutup oleh awan, alhamdulilah sdh foto2 haha

lanjuutt kawaguchi-ko
karena kami sering foto2 akhirnya nyampe kawaguchi-ko nya sdh malam, gak kelihatan apa2 dunk, dan kami di antar ke Momiji Matsuri ^^ (festival momiji)




setelah puas berfoto2 kami di ajak ke rumah anindya san untuk makan malam bersama, okaasan-nya (nihonjin) baik dan ramah sekaliiii kepada kami, okaasan tanya ke saya apakah saya sdh pernah masuk ke washitsu (ruangan ala Jepang) saya bilang belum dan okaasan langsung mengajak saya ke washitsu-nya, waow, keren banget, tp sy sungkan foto2 karena menjaga dan menghormati privasi beliau hehe. sudah di ajak masuk saja alhamdulilah ya sesuatu hehe

kami di antar pulang ke Asakusa Smile, mandiii,, tiduuurr,, ZZzztt

hari ke-empat:
pagi2 sarapan roti yang sy beli di eki seharga 108 yen dan yogurt pemberian anindya san kemarin, bismillah nyam nyam...
foto2 dulu di lobi ^^, dekorasinya hallowen

waktu berangkat jalan2 menyempatkan diri untuk ke jidohambaiki yang ada di eki, iniii silakan yang penasaran seperti apa mesin penjual otomatis ituuu

















masukkan uang koin/ uang kertas
 








pilih minuman apa yang mau dibeli dengan menekan tombol yang menyala dimasing2 botolnya



 
ambil uang kembalian di lubang ini (ada disamping tempat keluarnya botol)

ambil botolnya ^^


lanjuuut perjalanan ke harajuku ^^
bertemu dengan Erna san dan Bima kun (putra Erna san) yang akan mengantar kami jalan2
didekat stasiun saya menemukan ini..... hayoo coba tebak apa iniii???

ini adalah gelandangan. wah di Jepang juga ada gelandangan ya, iya benar sekali waktu kuliah dulu saya pernah belajar tentang ini. Negara maju seperti Jepang pun ada gelandangan tapi mereka tidak mengemis, mereka hanya tidak punya tempat tinggal saja. Lalu makannya bagaimana? ya, mereka bekerja (serampangan mungkin ya) uangnya hanya sekedar untuk makan dan membersihkan diri. Beda dengan gelandangan di Indonesia

muter-muter di mall nyari tempat makan siang, harga makanan di mall waow, paling murah 890 yen. Sorenya ke tempat favorit anak muda Jepang, Harajuku street ^^


s


sempat belanja babydoll karena baju bersih saya habis hahaha, disini baju dari harga murah sampai yang mahal ada semua, sepatu dan tas juga lucu2, kebetulan babydoll yang sy beli harganya 12.000 yen, waktu mau bayar ternyata didiskon 50% alhamdulilah jadi 600 yen sekitar 72ribu rupiah. ada baju yang bikin saya jatuh hati, lucuuuu bgt tapi setelah sy lihat harganya waow amazing saya lupa harganya berapa pokoknya waktu itu saya hitung kalo dirupiahkan jadi 3jutaan

Maiiin sama Bima kun, dia senang sekali naik kereta api, selalu heboh kalo lihat kereta. Kosakata yang dikuasai Bima (duduk, densha, teeto, dan bbrp kata yang sama sekali tidak bisa saya pahami hahaha)

nongkrong sampai malam diperempatan Harajuku melihat TV besar menempel di sisi gedung yang ada di seberang jalan, duduk disini nyaman mungkin karena kendaraan bermotornya sedikit, walaupun banyak orang berlalu-lalang ramai dan sibuk sekali tetap merasa nyaman, maklum rush-hour jadi banyak orang bekerja dan anak SMA pulang. dijemput Sone san lagi karena sorenya Erna san dan Bima harus pulang, tempat tinggalnya berbeda dengan tempat kami menginap, dadaaah Biiimaaa :*

Pulaang lagi ke asakusa, dari harajuku di antar Sone san naik kereta, lewat jembatan merah itu lagiii (lupa namanya apa karena gak dicatet haha)
Indah sekali pemandangan malam harinya, sky tree oh sky tree, pengen masuk kesana tapi teman2 saya tidak seberapa tertarik, katanya (kan cuma menara biasa to?) wah gimana sih ini kan keren T^T padahal dekat penginapan dan katanya masuk sampai lantai ke-4 gratis, saya gak berani ke sky tree sendirian krn sdh malam, bahaya cewek sendirian

ke Asakusa Smile, mandi, tiduuurrr

hari kelima:
hari terakhir nih, benar2 memampatkan waktu,
pagi2 sdh dijemput Eriko san, kami cek out, lanjut ke Tokyo mau naik Hato Basu (bus 2 tingkat yang bagian atasnya terbuka). harga kippu (tiketnya) 1500 yen sekitar 180ribu rupiah, untuk orang Indonesia mahal, tapi saya pikir sepadan karena nanti akan berkeliling Tokyo (taman ueno, gerbang istana, Tokyo tower, Gedung Kabuki, dan tempat2 keren lainnya) tp sayang hanya bisa dinikmati dari dalam bus saja hoho. perjalanan keliling dengan bus sekitar 1jam

dan taraaaa
Tokyo Tower, jepret fotonya dr dlm bus, biar towernya kelihatan harus ambil dari arah bawah dan muka saya jadi jelek gini karena salah angel (sudut) hahaha

cuaca hari itu mendung, setelah turun dari Hato Basu kami berfoto2 di sekitar terminal, tempatnya indah sekali, seperti di eropa

gerimis turuuunn, kami ke bawah tanah, jalan2 disana, jalan2 dibawah tanah? yup benar sekali, ada mall dibawah tanah, gila gak tuh, Jepang keren bgt!! saya beli payung disana, nemu payung motif sakura harga 500 yen, yaudah deh dibeli aja, butuh juga kan ^^

naik ke lantai 8 mall bawah tanah tadi masih ujaann,
akhirnya kami memutuskan untuk langsung ke bandara saja setelah makan siang jam4(makan siang yang terlambat karena muter2 cari tmp makan yang sekiranya halal, cocok dilidah dan cocok dikantong hahaha), ini makanan paling murah yang saya beli selama di Jepang, harganya 280 yen untuk ukuran mini, itu yang ada irisan daun bawangnya punya eriko san haha saya disuruh fotoin sekalian
bismillah,, haaakk emmm ^^


karena masih hujan rintik2, akhirnya kami putuskan untuk langsung menuju Haneda Airport saja, menunggu pesawat kami jam11 malam

kaki pegel, tangan lecet karena hari terakhir harus bawa tas besar dan berat kemana-mana (koper yang dibelakang bukan punya saya haha), capeekk banget, tapi alhamdulilah senang. pengalaman yang berharga sekali

terima kasih teman-teman baruku atas semua keramahan dan bantuannya, mata aimashou ^^

Pengikut

Search This Blog